Musrenbang Kecamatan Rupit Prioritaskan MCK ; Ini Pesan Ketua DPRD.
MURATARA,Angkat berita.com-Musyawara Bangunan Kecamatan Rupit,Kabupaten Musi Rawas Utara(Muratara) tahun anggaran 2023 Prioritaskan Mandi Cuci Kakus(MCK).
Hal ini disampaikan Camat Rupit,Muchtaridi usai mengikuti Musrenbangcam di gedung serba guna Kecamatan Rupit Rabu(1/2/2023)
Menurut Muchtaridi,Kebutuhan masyarakat kecamatan Rupit sangat tinggi untuk penggunaan air bersi.
Hal ini dikarenakan saat ini kondisi air sungai Rupit keruh dan berlumpur sehingga sudah tidak layak lagi digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
“Saat ini masyarakat sangat butuh air bersih, maka melalui Musrenbang Kecamatan ini dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD) tahun 2023 Prioritas utama kita adalah MCK,”kata Camat.
Ia menyebut,!! Musrenbangcam yang dihadiri Ketua DPRD Efriansyah S.Sos dan Steckholder serta Kepala Desa se-Kecamatan Rupit,jumlah usulan dari enam belas desa dan satu kelurahan 255,sedangkan yang diprioritaskan sebanyak 51 usulan.
Lanjut Camat, semua usulan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan yang disepakati merupakan program prioritas. Ia pun menekankan perlunya skala prioritas pembangunan di setiap desa/kelurahan.
“Harapan saya dari Program prioritas itulah yang harus kita perhatikan,sehingga apa yang menjadi Kebutuhan masyarakat dapat terselesaikan,”jelasnya.
Sementara Ketua DPRD Efriansyah S.Sos berpesan, Pemerintah daerah khususnya OPD terkait agar dapat berkomunikasi membuka ruang pada pemerintah pusat,mengingat tahun 2023 Muratara Keterbatasan anggaran
“Ini perlu sinergitas antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat khususnya Para OPD untuk menunjang kelangsung pembangunan di daerah,”Pesan ia
Efri menyebut,masih banyak lagi di Muratara Desa yang tidak mempunyai pasilitas Kantor dan balai desa.
Hal ini tentunya akan berdampak aktifitas pelayanan Pemerintah desa tidak nyaman.melalui RKPD Muratara tahun 2023 bagi desa yang belum mempunyai Kator dan balai desa agar segera diprioritaskan.
Selain pembangunan kantor dan balai desa ,Efri juga menyinggung masih banyak lagi tempat pengajian anak anak seperti gedung Madrasah yang harus dibutuhkan.
Hingga kini dapat kita ketahui di desa-desa di Muratara tidak adannya fasilitas untuk anak-anak belajar ilmu agama.
“Sesuai Slogan Muratara Berhidayah jangan sampai anak-anak Kito idak pacak ngaji,dan Kades harus diberdayakan guru ngaji,”pungkasnya
Jurnalis : Wancik